Struktur Sosial

Pernahkah kamu mendengar kata  struktur social? Apa yang dimaksudkan oleh para pakar sosiologi tentang konsep struktur social? Ternyata jawabannya tidak muda yang kita duga, mengingat bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempunyai banyak teori paradigm. Pakar sosiologi George C, Homans mengaitkan struktur social dengan perilaku social elementer dalam hubungan social sehari-hari.

Gerhard Lenski mengatakan bahwa struktur sosial masyarakat diarahkan untuk kecenderungan  jangka panjang yang menandai sejarah Talcott Parsons berpendapat bahwa struktur sosial membicarakan keterkaiatan antara insitusi-insitusi, bukan berkaitan antar manusia, sedangkan Coleman melihat struktur social sebagai suatu pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia. Menurut Kornblum struktur sosial adalah pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat.
Di samping itu, struktur sosial dikatakan sebagai jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah atau norma-norma sosial serta lapisan-lapisan sosial, dengan demikian, struktur sosial terdiri dari unsure-unsur pokok antara lain, lapisan sosial atau stratifikasi social, lembaga-lembaga sosial  dan kaida-kaida atau norma-norma sosial.
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan struktur sosial adalah segala sesuatu yang terdiri dari bagian-bagian yang saling tergantung dan membentuk suatu pola perilaku individu atau kelompok, institusi atau masyarakat.
Di dalam setiap masyarakat pasti telah diterapkan struktur sosial dalam kehidupan sehari-hari. Setiap masyarakat juga memiliki sistem hierarki yang tinggi maupun rendah. Hal ini terlihat ketika mereka saling berhubungan. Kenyataan seperti itulah yang dalam sosiologi disebut dengan srstifikasi sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar